CARA MUDAH MEMBUAT BENIH BERKUALITAS


Stek Pucuk Jati Cisaga dan Lada Perdu 22 menit ·
CARA MUDAH DAN MURAH MEMPRODUKSI BIBIT JATI BERKUALITAS Oleh : Mahfudz dan M. Anis Fauzi Stek pucuk adalah metode perbanyakan vegetatif secara konvensional dengan menumbuhkan terlebih dahulu tunas-tunas axilar pada media persemaian sampai berakar sebelum dipindahkan ke lapangan. Keberhasilan stek pucuk tergantung pada beberapa faktor dalam dan luar. Yang termasuk faktor dalam diantaranya adalah tingkat ketuaan donor stek, kondisi fisiologi stek, waktu pengumpulan stek, dsb. Sedangkan yang termasuk faktor luar antara lain adalah media perakaran, suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan hormon pengatur tumbuh. Gambar 2. Stek pucuk dan hasil stek umur 2 bulan Tahapan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan stek pucuk : Pengguntingan stek, Pemberian hormon tumbuh, Penanaman stek, Aklimatisasi dan Pemeliharaan stek. Tahapan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan stek pucuk : A. Peralatan stek : 1. Gunting stek untuk memotong batang stek , pisau atau cutter untuk memperhalus permukaan stek, timbangan analitik, cetok, sekop, ayakan pasir, gembor, sprayer. 2. Tempat / bak stek yang memperhatikan drainase guna menghindarkan adanya genangan air (bak perakaran dengan ukuran 500 x 600x 20 cm), plastik sungkup, ember plastik, bak plastik. 3. Peneduh / sharlon dan sungkup untuk menjaga suhu dan kelembaban udara rata-rata 80% dalam bak serta mengurangi intensitas cahaya matahari secara langsung (± 25%.) 4. Label yang memadai untuk memberikan informasi yang jelas dari perlakuan yang digunakan dan tanggal pelaksanaan 5. Media yang sesuai untuk stek, yaitu media yang mampu menahan kelembaban air, cukup aerasi dan dapat menahan dengan baik kedudukan stek yang ditanam (media stek yaitu pasir, kompos dan topsoil dengan perbandingan 2 : 2 : 1). 6. Fasilitas penunjang diperlukan untuk memproduksi stek dalam jumlah besar dan jangka panjang, antara lain adalah : pengaturan suhu, pengaturan naungan, pengaturan ventilasi, pengaturan penyiraman dan pengaturan kelembaban ruangan yang dijalankan secara otomatis merupakan suatu hal yang menunjang keberhasilan pembuatan stek . B. Medium stek Umumnya media yang digunakan untuk penyetekan adalah media yang mampu menahan kelembaban air, cukup aerasi dan dapat menahan dengan baik kedudukan stek yang ditanam. Media tersebut dapat menggunakan pasir dan kompos dengan perbandingan 2 : 1 atau menggunakan pasir, kompos dan topsoil dengan perbandingan 2:2:1. Penempatan medium stek dapat menggunakan bak stek atau langsung menggunakan polybag yang selanjutnya ditempatkan pada bak stek permanen. C. Metode pengguntingan stek Metoda pengguntingan stek yang dilakukan ada dua cara yaitu menggunting pada kebun pangkas berdasar pertumbuhan kebun pangkas dan cara untuk menggunting untuk stek dari tunas di kebun pangkas. Pengguntingan pada setiap sumbu pokok atau tunas dilakukan pada sekitar 1 cm diatas mata /nodum (duduk daun) karena zat auksin yang membantu pertumbuhan jaringan baru terletak di bawah nodum tersebut. Pada prinsipnya setiap mata akan menghasilkan tunas baru asalkan dijaga pertumbuhan dominansi apikalnya. Pada cabang yang tertinggal di sumbu pokok dibiarkan tumbuh sampai mempunyai 3-5 daun dewasa baru digunting ujung cabangnya.Daun pada stek dikurangi hingga tinggal 2/3nya. D. Metode pemberian hormon Pemberian hormon dalam bentuk larutan IBA ( Indole Buteric Acid), NAA (Naftalene Acetic Acid ) dan IAA (Indole Acetic Acid), biasanya menggunakan konsentrasi 10 sampai 30 ppm dan direndam selama beberapa saat. Cara pembuatan hormon dalam bentuk larutan ini pertama – tama adalah melarutkan hormon dengan sedikit alkohol, kemudian ditambahkan air sedikit demi sedikit dengan pipet sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan. Pemberian dengan cara bubuk dapat dilakukan dengan cara mencampur hormon tersebut dengan bubuk (talk) sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan dan langsung dioleskan pada stek secara langsung atau terlebih dahulu dibuat pasta. E. Cara penanaman stek jati Pada dasarnya penanaman stek memerlukan syarat-syarat tertentu antara lain : a. Kelembaban tinggi ( > 80 %), disemprot dengan sprayer 2x sehari (pagi dan siang). b. Suhu lingkungan berkisar antara 24 – 32º Celcius. c. Media tanah mempunyai aerasi yang baik dan terjaga kelembabannya dengan baik. d. Intensitas cahaya matahari yang masuk 25%. Beberapa cara penanaman stek yang umum digunakan adalah : a. Penanaman langsung pada bedengan , dengan membuat gundukan dibawah rimbunan tanaman yang sengaja dibuat untuk peneduh dan akan lebih baik bila tanahnya disterilkan terlebih dahulu. b. Penanaman dengan menggunakan bak tabur. Umumnya media yang digunakan adalah dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai kemampuan untuk menahan air dengan baik dan darinase yang baik. Bak tabur dapt dilengkapi sungkup plastik dan jaring naungan untuk menjaga suhu dan kelembaban serta intensitas cahaya. c. Penanaman dengan menggunakan polybag secara langsung yang mana kantong tersebut setelah ditanami diletakkan dibawah sungkup plastik dengan diberi naungan. Penanaman stek dengan polybag lebih praktis dan efisien, karena stek yang berakar tidak perlu disepih lagi. F. Pemeliharaan dan penyapihan stek Pemeliharaan stek terdiri atas penyiraman secara rutin pagi dan sore, penyiangan dari rumput/ lumut serta penyemprotan dari hama dan penyakit. Penyapihan stek dilakukan apabila stek yang ditanam sudah berakar dan siap diaklimatisasi pada tempat diluar bedeng dengan intensitas cahaya yang bervariasi Foto Stek Pucuk Jati Cisaga dan Lada Perdu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini